Manajemen Risiko dengan Tradeworks

Manajemen risiko tidak dapat dipisahkan dari strategi trading, bahkan bagi trader yang berpengalaman hal ini merupakan bagian terpenting dari seluruh komponen strategi yang ada. Karena pengaturan realisasi jumlah kerugian dan keuntungan terletak pada pengaturan ini. Selain mencakup stop loss dan take profit yang telah umum ada pada strategi trading, pengaturan lain seperti jumlah lot dan strategi lainnya yang lebih lengkap juga harus ditentukan untuk menjaga konsistensi trading jangka panjang.

2016-08-11_201935

Manajemen risiko tidak dapat dipisahkan dari strategi trading, bahkan bagi trader yang berpengalaman hal ini merupakan bagian terpenting
dari seluruh komponen strategi yang ada. Karena pengaturan realisasi jumlah kerugian dan keuntungan terletak pada pengaturan ini. Selain mencakup stop loss dan take profit yang telah umum ada pada strategi trading, pengaturan lain seperti jumlah lot dan strategi lainnya yang lebih lengkap juga harus ditentukan untuk menjaga konsistensi trading jangka panjang. Manajemen risiko pada strategi trading dapat dilakukan secara otomatis melalui platform Tradeworks. 

Sebuah aplikasi trading yang ditujukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi trading nasabah dan di saat yang sama turut memperkecil
keterlibatan emosi dalam mengambil keputusan. Pengaturan manajemen risiko ini dapat di akses pada fitur ‘Money Management’ pada bagian kanan atas jendela strategy editor platform Tradeworks, terlihat pada gambar 1. Ada tiga pengaturan yang diperlukan untuk mengelola risiko pada strategi trading yaitu: pengaturan entri, pengaturan exit dan manajemen strategi tambahan. Dari ketiga pintu inilah jumlah keuntungan ataupun kerugian anda terealisasi.

1. Pengaturan Entri
Dalam pengaturan entri ini, trader dapat menentukan jumlah lot yang akan ditransaksikan setiap ada sinyal untuk masuk posisi beli dan jual. Trader
harus mempertimbangkan jumlah lot yang ditransaksikan dengan jumlah ekuiti yang dimiliki agar tidak terjadi over-trading.

2. Pengaturan Exit
Di sini trader menentukan di level berapa dan kapan keluar posisi. Strategi trading tidak hanya ditentukan kapan harus masuk, tapi juga harus
menentukan kapan harus keluar. Oleh karena itu, strategi exit yang bagus akan turut menentukan keberhasilan dari suatu strategi trading. Ada beberapa fitur pengaturan exit yang bisa diubah-ubah:

A. Custom Exit dan Time to Close

Kondisi pasar bisa berubah setiap saat. Trader bisa menempatkan strategi khusus yang memberikan aturan untuk menutup semua posisi jika indikator
teknikal menunjukkan sinyal tertentu. Strategi ini sebagai backup dari strategi utama yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu, risiko juga terkait dengan durasi posisi. Semakin lama posisi dipertahankan terbuka, maka semakin besar risiko yang diterima. Untuk mengatur durasi kapan posisi terbuka ditutup (untung atau rugi), trader bisa menggunakan fitur Time to Close. Contohnya, trader bisa membatasi durasi posisi maksimal 600 menit setelah posisi dibuka.

B. Take Profit (TP) dan Stop Loss (SL)

Jumlah keuntungan yang diinginkan dari posisi tertentu akan selalu terkait dengan risiko. Semakin tinggi keuntungan yang dijanjikan oleh strategi tertentu, maka semakin tinggi pula potensi kerugian yang dikandungnya. TP dan SL harus memiliki rasio yang baik, minimum 1 berbanding 1. Jika strategi anda menawarkan potensi keuntungan katakanlah $1,000, maka potensi kerugiannya harus lebih rendah atau minimal sama sebesar $1000. Tapi TP/SL bisa diubah dan disesuaikan dengan kondisi pasar saat itu agar hasil transaksi bisa lebih optimal.

C. Trailing Stop

Metode lain untuk meminimalkan risiko adalah dengan menggunakan trailing stop. Fitur strategi ini memberikan opsi kepada anda untuk membuat stop loss bergerak mengikuti harga ketika posisi transaksi mengalami keuntungan. Hal ini biasanya ditujukan agar keuntungan yang tengah diraih oleh posisi yang terbuka tersebut tidak berubah menjadi kerugian begitu pasar bergerak berbalik arah.

3. Manajemen Strategi Tambahan
Strategi yang baik adalah strategi yang lengkap, namun hal itupun bukan jaminan. Jika sesuatu di luar perkiraan terjadi dan strategi yang telah
disusun tidak bekerja sesuai harapan maka pengelolaan risiko terhadap strategi inipun diperlukan. Terdapat beberapa poin risiko yang dapat dikelola melalui perilaku strategi trading:

A. Stop loss strategi trading dan maksimumeksposur Risiko yang muncul ketika strategi menghasilkan drawdown dengan jumlah yang melebihi toleransi. Strategi tersebut harus dapat dihentikan secara otomatis, dan posisi terbuka juga harus dapat ditutup begitu strategi tersebut dinyatakan gagal. Satu hal lagi dari sisi eksposur, ketika memiliki kinerja buruk dan kebutuhan marjin akan transaksi
tidak lagi memadai, atau ketika marjin mengalami kenaikan, maka strategi tersebut harus dapat membatasi diri untuk menutup posisi yang terbuka
atau tidak lagi mengambil posisi sampai kebutuhan margin tercukupi kembali.

B. Multiple Sinyal Masuk Strategi trading akan mengambil posisi lebih dari satu jika kondisi entri terpenuhi oleh pasar berulang kali, dan untuk ini diperlukan pengaturan tersendiri. Posisi akan ditambah atau sinyal akan
diabaikan? Bagaimana jika sinyal berlawanan muncul pada saat masih memiliki posisi terbuka? Pengaturan kedua hal ini harus dapat dilakukan pada sebuah strategi.

C. Posisi terbuka dan maksimum lot Jika pengambilan posisi berdasarkan multi sinyal di atas diperbolehkan, maka strategi harus memiliki kemampuan untuk membatasi jumlahnya, agar tidak terjadi overtrade. Beberapa jenis strategi
yang jika tidak dibatasi dapat mengambil posisi berlebihan dan membahayakan keseluruhan modal anda dalam waktu yang sangat cepat. Pengelolaan hal ini merupakan poin penting dalam manajemen risiko. Trader harus bisa mengelola risiko dari strategi yang dibuat. Tradeworks membantu trader dalam mengatur risiko tersebut dengan fitur-fitur yang mudah digunakan. Pengaturan risiko sangat menentukan keberhasilan dari suatu strategi. Kondisi pasar yang berbeda membutuhkan pengaturan risiko yang berbeda pula.

1111

2016-08-06_124517

Iswardi Lingga

Leave a comment